Satu Lot Saham Sama Dengan

Video: Bunga Turun-Trump Jilid II, IPO Saham 2025 Diproyeksi Meroket

Wir verwenden Cookies und Daten, um

Wenn Sie „Alle akzeptieren“ auswählen, verwenden wir Cookies und Daten auch, um

Wenn Sie „Alle ablehnen“ auswählen, verwenden wir Cookies nicht für diese zusätzlichen Zwecke.

Nicht personalisierte Inhalte und Werbung werden u. a. von Inhalten, die Sie sich gerade ansehen, und Ihrem Standort beeinflusst (welche Werbung Sie sehen, basiert auf Ihrem ungefähren Standort). Personalisierte Inhalte und Werbung können auch Videoempfehlungen, eine individuelle YouTube-Startseite und individuelle Werbung enthalten, die auf früheren Aktivitäten wie auf YouTube angesehenen Videos und Suchanfragen auf YouTube beruhen. Sofern relevant, verwenden wir Cookies und Daten außerdem, um Inhalte und Werbung altersgerecht zu gestalten.

Wählen Sie „Weitere Optionen“ aus, um sich zusätzliche Informationen anzusehen, einschließlich Details zum Verwalten Ihrer Datenschutzeinstellungen. Sie können auch jederzeit g.co/privacytools besuchen.

Video: Bunga Turun-Trump Jilid II, IPO Saham 2025 Diproyeksi Meroket

Jakarta, CNBC Indonesia - Investor saham diharuskan untuk membeli minimal satu lot saham. Lantas, berapa sebenarnya satu lot tersebut?

Untuk diketahui, di pasar saham, satuan perdagangannya dinamakan sebagai lot. Mengacu pada peraturan yang ada saat ini, 1 lot berisikan 100 saham.

Sebagai contoh jika suatu saham X harganya Rp 1.000/saham, maka jika 1 lot setara dengan 100 saham, total modal yang dikeluarkan oleh investor tadi untuk membeli 1 lot saham X adalah senilai Rp 100.000.

Secara umum satuan lot setara dengan 100 saham adalah aturan yang cukup umum di bursa global. Misalnya di Malaysia, aturan 1 lot setara dengan 100 saham juga dianut di Negeri Jiran. Bahkan di Singapura dan Jepang satuan lot setara 100 saham juga diterapkan.

Bahkan di bursa saham Amerika Serikat (AS) Wall Street yang menjadi acuan pasar modal global, satuan lot-nya juga 100 saham, terutama saham-saham yang harganya di atas US$ 1 meskipun untuk saham-saham dengan harga yang mahal dimungkinkan untuk ditransaksikan di bawah 100 saham per lot.

Namun di beberapa bursa lain seperti bursa saham Kanada ada yang menerapkan aturan lot berdasarkan fraksi harga atau dikenal dengan sebutan Board Lots. Di Toronto Stock Exchange, satuan lot ini akan sangat mengikuti harga nominal sahamnya.

Untuk saham di dengan harga di atas 1 Dolar Kanada, terdapat 100 saham per lot. Sementara itu untuk saham yang harganya CAD 0,10 - CAD 0,99 maka satu lot akan setara dengan 500 saham. Sedangkan untuk saham yang harga nominalnya lebih rendah dari itu 1 lotnya berisikan 1.000 saham.

Meskipun demikian, di bursa-bursa negara maju sebenarnya ada sistem lain yang juga memfasilitasi investor ritel kecil untuk bertransaksi saham dengan nominal kecil dimana investor ritel biasanya dapat membeli saham di bawah satu lot atau bahkan di bawah 1 lembar saham.

Sistem ini biasanya disebut sebagai fractional shares dan bisanya difasilitasi dengan pembelian Contract for Difference (CFD).

Investor nantinya dapat membeli sebagian kecil atau persentase kepemilikan suatu saham tertentu dengan nominal berapapun sehingga nantinya investor bisa memiliki suatu saham tanpa lot atau lembar saham bulat.

Saksikan video di bawah ini:

Bagi kamu yang senang dengan trading, tentu sudah tahu, dong, apa itu lot saham? Namun, bagi kamu yang memang masih baru dalam menggeluti bidang yang satu ini, istilah lot saham tentu akan terasa sedikit membingungkan.

Sebenarnya apa, sih, yang dimaksud dengan lot saham ini? Apakah lot saham sama dengan unit saham? Tidak perlu bingung, simak penjelasan terkait lot saham berikut!

Secara singkat, kita dapat memaknai lot saham sebagai satuan unit untuk menghitung saham. Misalnya saja, untuk menghitung berat kita menggunakan satuan kilogram, sementara untuk menghitung tinggi, satuan yang digunakan adalah centimeter. Untuk saham, satuan yang digunakan adalah lot.

Jadi, ketika kamu ingin membeli atau menjual sebuah saham, kamu tak bisa hanya membeli atau menjual selembar saham saja. Karena unit satuan yang digunakan adalah lot, jual beli saham dilakukan sedikitnya satu lot dalam setiap transaksi.

Nah, sampai di sini mungkin kamu akan sedikit bingung karena biasanya harga saham dihitung per lembar, padahal praktik jual beli saham hanya dapat dilakukan dengan satuan lot, kan? Jadi, penting sekali untuk mengetahui apa itu lot saham supaya kamu dapat memperkirakan berapa banyak dana yang dibutuhkan untuk membeli saham, terlebih jika harga saham yang kamu ketahui hanya harga per lembarnya saja.

Jadi, berapa banyak, sih, lembar saham dalam satu lot? Langsung saja kita bahas, yuk!

Baca juga: Panduan Analisis Teknikal Saham untuk Pemula

Apakah Jumlah Lot Saham Pernah Berubah?

Pastikan untuk terus mengikuti perkembangan terkait apa itu lot saham. Pasalnya, jumlah lembar saham dalam satu lot bisa berubah, lho!

Awalnya, Bursa Efek Indonesia menetapkan bahwa satu lot terdiri dari 500 lembar saham. Dengan kata lain, harga jual saham dulu jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan sekarang, sehingga investor pemula atau mereka yang memiliki modal kecil kesulitan untuk berpartisipasi dalam jual beli saham.

Oleh karena itu, sejak 6 Januari 2014, Bursa Efek Indonesia membuat ketetapan baru yang menyatakan bahwa satu lot saham terdiri dari seratus lembar saham. Dengan adanya ketentuan baru ini, investor pemula yang modalnya tidak terlalu besar pun bisa tetap melakukan trading.

Nah, bukan tidak mungkin, jika memang ada kebutuhan atau situasi yang mendesak, Bursa Efek Indonesia akan mengubah kembali ketentuannya terkait jumlah lembar saham dalam satu lot. Oleh karena itu, penting sekali bagi kamu untuk tidak hanya memahami apa itu lot saham, tetapi juga selalu mengikuti perkembangan terbarunya.

Berbeda dengan saham, aset kripto seperti Bitcoin atau Ethereum memiliki satuan yang berbeda juga. Jika kamu ingin mencari tahu harga aset kripto terkini, langsung saja periksa di Market Kripto Reku!

Jakarta, CNBC Indonesia - Investor saham diharuskan untuk membeli minimal satu lot saham. Lantas, berapa sebenarnya satu lot tersebut?

Untuk diketahui, di pasar saham, satuan perdagangannya dinamakan sebagai lot. Mengacu pada peraturan yang ada saat ini, 1 lot berisikan 100 saham.

Sebagai contoh jika suatu saham X harganya Rp 1.000/saham, maka jika 1 lot setara dengan 100 saham, total modal yang dikeluarkan oleh investor tadi untuk membeli 1 lot saham X adalah senilai Rp 100.000.

Secara umum satuan lot setara dengan 100 saham adalah aturan yang cukup umum di bursa global. Misalnya di Malaysia, aturan 1 lot setara dengan 100 saham juga dianut di Negeri Jiran. Bahkan di Singapura dan Jepang satuan lot setara 100 saham juga diterapkan.

Bahkan di bursa saham Amerika Serikat (AS) Wall Street yang menjadi acuan pasar modal global, satuan lot-nya juga 100 saham, terutama saham-saham yang harganya di atas US$ 1 meskipun untuk saham-saham dengan harga yang mahal dimungkinkan untuk ditransaksikan di bawah 100 saham per lot.

Namun di beberapa bursa lain seperti bursa saham Kanada ada yang menerapkan aturan lot berdasarkan fraksi harga atau dikenal dengan sebutan Board Lots. Di Toronto Stock Exchange, satuan lot ini akan sangat mengikuti harga nominal sahamnya.

Untuk saham di dengan harga di atas 1 Dolar Kanada, terdapat 100 saham per lot. Sementara itu untuk saham yang harganya CAD 0,10 - CAD 0,99 maka satu lot akan setara dengan 500 saham. Sedangkan untuk saham yang harga nominalnya lebih rendah dari itu 1 lotnya berisikan 1.000 saham.

Meskipun demikian, di bursa-bursa negara maju sebenarnya ada sistem lain yang juga memfasilitasi investor ritel kecil untuk bertransaksi saham dengan nominal kecil dimana investor ritel biasanya dapat membeli saham di bawah satu lot atau bahkan di bawah 1 lembar saham.

Sistem ini biasanya disebut sebagai fractional shares dan bisanya difasilitasi dengan pembelian Contract for Difference (CFD).

Investor nantinya dapat membeli sebagian kecil atau persentase kepemilikan suatu saham tertentu dengan nominal berapapun sehingga nantinya investor bisa memiliki suatu saham tanpa lot atau lembar saham bulat.

Saksikan video di bawah ini:

Berapa Lembar Saham dalam Satu Lot?

Peraturan terkait banyaknya lembar saham dalam satu lot saham telah diatur oleh Bursa Efek Indonesia. Saat ini, satu lot saham terdiri dari seratus lembar saham dari perusahaan yang telah go public.

Umumnya, saat go public, perusahaan akan menentukan harga per lembar saham yang dimilikinya. Seiring waktu, semakin baik reputasi yang dimiliki oleh perusahaan tersebut, harga lembar sahamnya pun juga akan semakin tinggi.

Sampai di sini, tentu mudah untuk mengetahui berapa banyak dana yang dibutuhkan untuk membeli lot saham, kan? Karena satu lot saham terdiri dari seratus lembar saham, kita cukup mengalikan harga per lembar saham yang diincar dengan seratus.

Misalnya saja, apabila ada perusahaan yang menjual sahamnya dengan harga Rp5.000 per lembar, artinya kamu perlu setidaknya Rp500.000 untuk membeli satu lot saham perusahaan tersebut.

Apabila harga saham tersebut naik dari Rp5.000 per lembar menjadi Rp5.650 per lembar, misalnya saja, harga jual saham tersebut juga akan naik menjadi Rp565.000, atau mengalami peningkatan sebesar Rp65.000 per lot. Sebaliknya, apabila harga saham tersebut turun per lembarnya, harga jualnya juga akan turun cukup besar karena menggunakan satuan lot.

Viral Pria Nikahi Gadis dengan Mahar 305 Lot Saham dan Logam Mulia

Ilustrasi (Foto : Timesofindia)

https://lifestyle.okezone.com/read/2021/06/01/612/2418500/viral-pria-nikahi-gadis-dengan-mahar-lot-saham-dan-logam-mulia

Menikahi gadis impian dengan mahar uang tunai mungkin sudah biasa. Di era yang serba digital saat ini, beberapa orang mulai memutar otak untuk memberikan mahar yang unik bagi orang tersayangnya. Seperti kisah seorang pria yang nekat menikahi pujaan hatinya dengan mahar berupa saham.

Kisah ini menjadi viral setelah videonya diunggah di akun media sosial Instagram. Melalui akun @omg.indonesia.id. Alhasil unggahan video singkat tersebut sukses menarik perhatian dan komentar dari para netizen yang melihatnya.

Dalam unggahan tersebut seorang pria dengan rambut pendek sedang membacakan ijab Kabul. Dalam ijab kabulnya pria tersebut menyebutkan mahar untuk sang pujaan hati “Dengan mas kawin saham MDKA 305 lot dan 21 gram logam mulia, tunai”.

Baca Juga : 5 Gaya OOTD Happy Salma, Artis Cantik Istri Keturunan Raja Bali

Alhasil banyak netizen yang memberikan komentarnya terhadap momen yang tidak biasa ini. Banyak netizen yang fokus terhadap nominal saham yang dijadikan mahar dalam pernikahan tersebut.

“Mdka 305 lot sekarang kisaran 80jtan. Mantap,” tulis seorang netizen.

“Saham MDKA 305lot setara dengan 82jt an, simpen aja buat beberapa tahun ke dpan,” tutur netizen lainnya.

Sementara akun lainnya menulis: “Masih gokilan pakek surah ar-rahman.”

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan

dan nantikan kejutan menarik lainnya

Video acara ijab kabul beauty vlogger Nanda Arsyinta dan Ardya Tridwantoro H mendadak viral di media sosial. Pasalnya, Ardya memberikan mahar pernikahan untuk Nanda berupa saham MDKA (PT Merdeka Copper Gold Tbk) senilai 305 lot dan 21 gram logam mulia.

Mahar pernikahan Nanda Arsyinta dan Ardya tersebut menjadi sorotan warganet, berawal dari postingan seorang netizen bernama Liaamantu di akun TikToknya @user0106004321. Dalam video tersebut tampak sedang berlangsung acara ijab kabul Nanda dan Ardya.

"Saya nikahkan dan saya kawinkan anak kandung saya Nanda Arsyinta Marceliend Hermiandy kepada engkau Ardya Tridwantoro Handjoko bin Liliek JW Handjoko. Dengan maskawin saham MDK 305 lot dan 21 gram logam mulia tunai," ucap ayah Nanda.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beberapa akun gosip di Instagram juga mengunggah ulang momen pernikahan tersebut. Tak sedikit warganet yang merasa penasaran dan mencari tahu siapa sosok pengantin tersebut. Netizen awalnya tak mengenali kalau sosok pengantin di video viral itu adalah beauty vlogger Nanda Arsyinta.

Merinding dngr maharnya cuy😭 hppy wedding nanda & ardya❤️ @nansyiespam ##nandaarsyinta ##nandaardya ##fypgakni

Hingga Rabu (2/6/2021) video tersebut sudah ditonton lebih dari 12,8 juta Views di Tiktok, mendapat 1,4 Likes dan 24 ribu komentar. Warganet pun beragam menanggapi video tersebut. Ada yang berpikiran untuk investasi dan takjub dengan mahar tersebut.

"Cita-cita mau dimaharin gede sama suami, tapi inget gue ga cantik-cantik amat," ujar akun @wigiaaa.

"Percumah nikah mahal-mahal kalau istrinya gak bisa masak dan gak bisa baca Al-Qur'an dan klo sholat selalu suka telat waktu," ucap akun @Mas R.

"Baru ini gue denger mas kawin pake saham, tiba-tiba setelah ini banyak yang pakai mahar saham," tawa akun @venus.

"Mahar sekaligus investasi kenapa gapernah kepikiram selama ini ya ampun," pikir akun @notyourboo.

"MDKA 305 lot= Rp.79.300.000 harga terupdete pasar saham tanggal 28.05.2021," rinci akun TikTok @@dian.afita.

"Astagfirullah nyebut gue dengernya hahahaha," kaget akun @ara.

"Impian semua wanita dikasih mahar segitu," timpal akun @wi.

Foto keluarga Nanda.Foto: Dok. Instagram @nandaarsynt.

Wolipop sudah menghubungi pengantin wanita, Nanda Arsyinta Marceliend Hermiandy yang acara pernikahannya viral karena maharnya berupa saham. Ia mengaku terkejut ketika tahu video akad nikahnya viral di berbagai media sosial, padahal dia sendiri tidak mengunggahnya.

"Kagettt dan nggak disangka sangka aja tiba-tiba ramai yang mention ke aku dan memberikan banyak respon positif. Tahunya mulai viral dari pas setelah selesai akad pada mention ke aku ternyata pada bertanya-tanya mengenai maharnya," ungkap Nanda kepada Wolipop Selasa (1/6/2021).

Beauty vlogger yang mempunyai lebih dari 1,8 juta pengikut di Instagram itu menuturkan acara pernikahannya dengan Ardya Tridwantoro H diadakan pada 30 Mei 2021. Akad nikah mereka digelar pukul 10.00 WIB dan resepsi dimulai pukul 16.00 WIB, di Tangerang.

Bagaimana kisah di balik mahar pernikahan berupa saham tersebut? Simak di artikel Wolipop selanjutnya penjelasan dari Nanda Arsyinta!

Viral pengantin dengan mahar saham dan logam mulia. Foto: Dok. Instagram @nandaarsynt.