Warna Gambar Lambang Burung Garuda

Sejarah Penciptaan & Rekabentuk

REKABENTUK ASAL BENDERA PERSEKUTUAN TANAH MELAYU PADA TAHUN 1949

Pada 19 Mei 1950, reka bentuk bendera tersebut telah mendapat kelulusan King George IV. Bendera ini telah dikibarkan buat pertama kalinya di Istana Sultan Selangor di Kuala Lumpur pada 26 Mei 1950.

BENDERA PERSEKUTUAN TANAH MELAYU (1950-1963)

Apabila negara mencapai kemerdekaan pada 31 Ogos 1957, upacara rasmi menaikkan Bendera Persekutuan Tanah Melayu ini diadakan di Padang Kelab Selangor. Bendera ini telah dinaikkan dengan diiringi lagu kebangsaan ‘Negaraku’ yang buat pertama kali diperdengarkan kepada umum.

BENDERA MALAYSIA (1963- KINI)

Bendera Malaysia berasal daripada Bendera Persekutuan Tanah Melayu. Percantuman Sabah, Sarawak dan Singapura dengan Persekutuan Tanah Melayu telah menjadikan penambahan pada jalur dan bintang pecah dari 11 kepada 14 yang menunjukkan 14 buah negeri bermula 16 September 1963 dengan nama baharu negara iaitu Malaysia.

Walaupun Singapura telah keluar daripada Malaysia pada 9 Ogos 1965, namun jalur-jalur dan bintang pecah 14 terus dikekalkan sehingga hari ini yang melambangkan keanggotaan yang sama dalam persekutuan 13 buah negeri dan Kerajaan Persekutuan (terdiri daripada Wilayah Persekutuan Kuala Lumpur, Wilayah Persekutuan Labuan dan Wilayah Persekutuan Putrajaya).

Sehubungan itu, marilah bersama-sama kita menerapkan perasaan cinta, menghargai dan bangga terhadap bendera dan tanah air kita.

Bersama-samalah juga kita mengibarkan Jalur Gemilang bagi memeriahkan lagi sambutan Hari Kebangsaan dan Hari Malaysia 2023 (HKHM 2023).

Sumber: Arkib Negara Malaysia

Arti Lambang Garuda Pancasila

Lambang Pancasila berwujud Burung Garuda. Burung ini disebut sebagai raja dari segala burung dan biasanya dikenal dengan sebutan Burung Sakti Elang Rajawali.

Burung Garuda pada Pancasila melambangkan kekuatan dan gerak yang dinamis. Hal itu terlihat dari sayapnya yang mengembang, siap terbang ke angkasa.

Maksud Warna pada Jalur Gemilang

Biru: Latarbelakang bulan sabut dan bintang yang berwarna biru pula melambangkan perpaduan rakyat Malaysia.

Kuning: Warna kuning pada bintang dan bulan sabit ialah warna diraja raja-raja Melayu.

Merah: Melambangkan keberanian rakyat Malaysia mengharungi pelbagai cabaran demi negara tercinta

Putih: Melambangkan kesucian dan keluhuran hati rakyat Malaysia yang berbilang kaum

Makna warna pada lambang Garuda Pancasila

Ilustrasi. Makna warna pada simbol Garuda Pancasila sebagai lambang negara Indonesia (istockphoto/Galeh Nur Wihantara)

Ketentuan mengenai warna Garuda Pancasila tertuang dalam Pasal 49 UU nomor 24 Tahun 2009. Pasal ini menyebutkan bahwa terdapat lima pokok lambang negara Garuda.

Dihimpun dari buku Pasti Bisa Pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan untuk SD/Mi Kelas IV oleh Tim Tunas Karya Guru, berikut ini makna warna pada simbol Garuda Pancasila.

Arti letak warna pada bagian-bagian Garuda Pancasila

Warna yang digunakan dalam lambang Garuda Pancasila tidak asal diletakkan sebab telah ditentukan untuk diletakkan pada bagian-bagian yang ada pada Garuda Pancasila. Berikut penjelasannya.

Warna hitam menjadi warna kepala banteng yang terdapat di Lambang Garuda Pancasila. Warna ini juga digunakan untuk warna perisai tengah latar belakang bintang dan untuk mewarnai garis datar tengah perisai.

Selain itu, warna hitam juga dipakai sebagai warna tulisan untuk semboyan 'Bhinneka Tunggal Ika'.

Warna merah digunakan untuk warna perisai kiri atas dan kanan bawah yang terdapat pada lambang Garuda Pancasila.

Warna hijau digunakan sebagai warna pohon beringin.

Warna putih dipakai untuk warna perisai kiri bawah dan kanan atas. Selain itu terdapat juga pada pita yang dicengkeram oleh burung garuda.

Warna kuning atau emas diletakkan sebagai warna garuda Pancasila, warna bintang, warna rantai, dan warna padi.

Ciri-ciri Lambang Burung Garuda Pancasila

Melansir dari arsip berita detikEdu, berikut ciri-ciri lambang Garuda Pancasila.

- Seluruh burung garuda, bintang, kapas, padi, dan rantai: kuning emas- Ruangan perisai di tengah-tengah: kiri atas dan kanan bawah adalah merah, kanan atas dan kiri bawah adalah putih- Dasar bintang yang berbentuk perisai: hitam- Kepala banteng: hitam- Pohon beringin: hijau- Pita: putih- Huruf: hitam

Cengkeraman Kaki Burung Garuda

Kedua kaki Burung Garuda pada lambang Pancasila mencengkram pita putih yang bertuliskan "Bhinneka Tunggal Ika", slogan tersebut memiliki arti berbeda-beda tetapi tetap satu jua.

Perbedaan suku, budaya, ras dan agama dalam masyarakat Indonesia menjadi kekuatan tersendiri bagi bangsa.

Warna pokok dari Burung Garuda, adalah kuning emas. Warna kuning emas memiliki makna keagungan. Bangsa Indonesia senantiasa menjunjung tinggi martabat bangsa yang bersifat agung dan luhur.

Jumlah bulu yang berada pada Garuda Pancasila terkait dengan kelahiran Negara Kesatuan Republik Indonesia, di antaranya:

- 17 helai bulu pada sayap kanan dan kiri melambangkan tanggal kemerdekaan Indonesia, yaitu tanggal 117.- 45 helai bulu pada leher menunjukkan tahun kemerdekaan Indonesia.- 19 helai bulu pada pangkal ekor bermakna tahun kemerdekaan Indonesia. - 8 helai bulu pada ekor menunjukkan bulan kemerdekaan Indonesia.

Perisai memiliki makna sebagai lambang perjuangan dan perlindungan. Seperti yang kita tahu, perisai sering dibawa ke medan perang oleh para prajurit untuk melindungi diri dari serangan musuh. Garis melintang yang membagi perisai menjadi ruang atas dan bawah melambangkan garis Khatulistiwa yang memang membelah Kepulauan Indonesia. Perisai tersebut terbagi atas lima bagian, yang masing-masing melambangkan sila-sila dalam Pancasila.

Jumlah helai bulu Burung Garuda

- Pada sayap: 17 helai- Pada ekor: 8 helai- Bulu di bawah perisai: 19 helai- Bulu leher burung garuda: 45 helai

Perisai berbentuk jantung yang digantungkan dengan rantai emas pada leher burung garuda. Makna perisa tersebut adalah lambang perlindungan atas perjuangan bangsa.

Garis melintang di tengah perisai melambangkan khatulistiwa atau ekuator. Hal ini menunjukkan kepulauan Indonesia seperti ratna mutu manikam bertaburan di sekitar garis khatulistiwa.

Arti dari jumlah bulu pada burung Garuda

Jumlah bulu melambangkan tanggal proklamasi kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945. Berikut penjelasannya.

Burung garuda mencengkeram sebuah gulungan bertuliskan moto negara Indonesia, Bhinneka Tunggal Ika, yang berarti "Kesatuan dalam Keberagaman, meskipun berbeda, namun tetap satu".

Demikian penjelasan mengenai makna warna pada simbol Garuda Pancasila. Selamat belajar!

@sketchifyindonesia via Canva

Apa arti warna merah, putih, kuning emas, hitam, dan hijau pada lambang garuda pancasila?

Bobo.id - Apakah teman-teman sudah tahu apa arti warna pokok pada burung garuda pancasila?

Jika teman-teman perhatikan, ada perisai di bagian tengah tubuh burung garuda pancasila yang berupa lambang pancasila.

Selain lambang pancasila, di bagian perisai itu juga terdapat beberapa warna pokok. Mulai dari warna merah, putih, kuning emas, hitam, dan hijau.

Masing-masing warna ini ternyata mempunyai arti atau makna tersendiri, lo.

Arti Warna Pokok pada Burung Garuda Pancasila

Berikut akan Bobo jelaskan mengenai arti warna pokok pada burung garuda pancasila. Yuk, simak bersama-sama!

Warna merah bisa kita lihat pada bagian kanan atas dan kiri bawah perisai garuda pancasila.

Warna ini melambangkan keberanian.

Di bagian kiri atas dan kanan bawah perisai garuda pancasila kita bisa melihat ada warna putih pada dasarnya.

Baca Juga: Apakah Makna dari Nilai Pancasila dalam Kepemimpinan? Materi Kelas 6 SD/MI

Warna putih pada perisai ini melambangkan kesucian, kebenaran, dan juga kemurnian.

Kita bisa melihat warna kuning emas pada lambang bintang, rantai, dan padi. Tak hanya itu, seluruh warna burung garuda pancasila juga berwarna kuning emas.

Warna ini memiliki arti keagungan bangsa dan keluhuran megara Indonesia.

Warna hitam bisa kita lihat terdapat pada bagian tengah perisai dan warna banteng lambang pancasila.

Warna ini diartikan sebagai siklus hidup manusia dari mulainya diciptakan hingga mencapai akhir kehidupan.

Hitam juga dimaknai sebagai keabadian.

Pada lambang pohon beringin dan kapas, ada warna hijau yang melambangkan warna alam.

Ternyata warna hijau pada burung garuda pancasila memiliki arti kesuburan, kemakmuran, dan kehidupan di alam semesta.

Baca Juga: Hubungan Simbol dan Makna Sila Kedua Pancasila, Materi Kelas 4 SD Tema 4

Nah, itulah tadi pembahasan tentang arti warna pokok pada burung garuda pancasila. Sekarang, kita cari tahu makna lambang pancasila, yuk!

Makna 5 Lambang Pancasila

Sila pertama pancasila dilambangkan dengan simbol bintang berwarna kuning emas.

Sesuai dengan isi pancasila pertama, lambang bintang dimaknai Tuhan Yang Maha Esa sebagai cahaya bagi kehidupan manusia.

Sila kedua pancasila dilambangkan dengan simbol rantai berbentuk bulat dan persegi.

Lambang sila pancasila kedua ini memiliki makna bahwa manusia saling membutuhkan satu sama lain.

Sehingga kita harus saling membantu terhadap sesama manusia.

Pohon beringin merupakan simbol atau lambang pancasila ketiga.

Baca Juga: Contoh Soal dan Pembahasan Materi Penerapan Nilai-Nilai Pancasila

Lambang satu ini memiliki arti sebagai sebuah bangsa, Indonesia menjadi tempat berteduh bagi seluruh masyarakatnya.

Selain itu pohon beringin juga memiliki makna sebagai cerminan dari persatuan dan kesatuan Indonesia.

Kepala banteng merupakan lambang pancasila keempat yang bermakna kekuatan.

Selain itu, banteng juga dikenal sebagai hewan yang sering berkelompok atau berkumpul. Sehingga sesuai dengan isi sila ke-4 pancasila.

Lambang sila kelima pancasila adalah padi dan kapas.

Makna padi dan kapas adalah keduanya dianggap sebagai kebutuhan pokok masyarakat Indonesia.

Padi merupakan makanan pokok sebagian besar masyarakat Indonesia, sedangkan kapas melambangkan kebutuhan sandang.

Padi dan kapas juga dimaknai sebagi bentuk komitmen Indonesia untuk menyejahterakan masyarakat tanpa memandang latar belakang apa pun.

Baca Juga: Bagaimana Bunyi, Makna, dan Arti dari Lambang Setiap Sila dalam Pancasila? Materi Kelas 6 SD/MI

Sumber: Buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SD/MI Kelas 4, Penulis: M. Lutfi, S. Pd, Penerbit: CV. Wahana Karya Jaya.

Apa saja warna pokok pada burung garuda pancasila?

Petunjuk: cek di halaman 1!

Lihat juga video ini, yuk!

Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan dunia satwa? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD.

Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.

Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan

Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

Belajar Empati dengan Berbagi, SPK Jakarta Nanyang School Kunjungi Panti Asuhan Desa Putera

Gambar burung Garuda Pancasila dan artinya memiliki sejarah panjang sebelum ditetapkan sebagai lambang negara Indonesia. Dalam UUD 1945 pasal 36 ayat A, disebutkan bahwa lambang negara Indonesia adalah Garuda Pancasila dengan semboyan “Bhinneka Tunggal Ika”.

Desain awal lambang garuda pancasila dicetuskan pertama kali oleh Sultan Hamid II, menteri zonder porto folio pada masa pemerintahan Republik Indonesia Serikat (RIS). Tokoh-tokoh kemerdekaan lain, macam M. Yamin dan Ki Hajar Dewantara ikut terlibat dalam perumusan lambang negara Indonesia ini.

Akan tetapi, mengapa burung Garuda dijadikan lambang negara Indonesia

Berdasarkan catatan Museum Nasional Indonesia, lambang negara Indonesia banyak terinspirasi dari arca Garuda Wisnu yang ditemukan di Trawas, Jawa Timur.

Garuda merupakan kendaraan atau wahana Dewa Wisnu dalam agama Hindu. Garuda digambarkan bertubuh emas, berwajah putih, dan bersayap merah.

Paruh dan sayap Garuda digambarkan mirip elang, tetapi memiliki tubuh seperti manusia. Garuda berukuran besar hingga bisa menghalangi matahari.

Menurut Mohammad Yamin, dalam 6000 Tahun Sang Merah Putih (1951), simbol burung garuda sebagai kendaraan Dewa Wisnu mulai dikenal orang-orang Nusantara sejak abad kelima.

Kerajaan Hindu pada masa itu, Kerajaan Tarumanegara, diketahui memiliki raja bernama Purnawarman yang merupakan penganut Hindu aliran Wisnu. Hal tersebut menjadi bukti bahwa simbol garuda sudah dikenal orang Nusantara sejak masa itu.

Dalam mitologi Hindu, Garuda memiliki kisah dimana ia berhasil membebaskan ibunya dari cengkraman perbudakan.

Simbol Garuda kemudian menjadi simbol yang cukup populer. Simbol Garuda juga ditemukan dalam arca dan relief candi-candi Hindu masa lalu seperti candi Prambanan, Mendut, Sojiwan, Penataran, Belahan, Sukuh, dan Cetho.

Simbol Garuda juga diketahui dijadikan sebagai lambang beberapa kerajaan Hindu masa lalu. Kerajaan Airlangga di abad ke-11 Masehi, misalnya, menggunakan Garuda sebagai lambang kerajaannya. Lambang Garuda banyak ditemukan di bagian puncak prasasti-prasasti yang dibuat pemerintahan Airlangga.

Selain Kerajaan Airlangga, simbol Garuda juga dipakai oleh kerajaan Janggala, yaitu pada masa pemerintahan raja Mapanji Garasakan, Alanjung Ahyes, dan Samarotsaha.

Menjadi Lambang Negara Indonesia

Dinukil dari jurnal Proses Penetapan Garuda Pancasila Sebagai Lambang Negara Indonesia Tahun 1949-1951 (2014)

, pada 10 Januari 1950, pemerintah RIS membuat sebuah panitia teknis bernama Panitia Lambang Negara di bawah koordinator Menteri Zonder Porto Folio Sultan Hamid II (Pria berdarah campuran Arab-Indonesia)

Muhammad Yamin didaulat menjadi ketua Panitia Lambang Negara, sedangkan Ki Hajar Dewantara, M.A. Pellaupessy, Mohammad Natsir, dan R.M. Ng. Purbatjaraka menjadi anggotanya.

Panitia tersebut kemudian berhasil menghasilkan dua buah rancangan lambang negara, satu rancangan dari Sultan Hamid II dan satu lagi dari M. Yamin.

Usulan lambang negara yang dibuat oleh Sultan Hamid II berbentuk burung garuda mememegang perisai berlambangkan lima sila Pancasila. Wujud Garuda usulan Sultan Hamid ini menyerupai figur Garuda dalam agama Hindu.

Sedangkan Mohammad Yamin memberikan beberapa usulan lambang negara dengan tema matahari terbit. Usulan

M. Yamin ini kemudian tidak dipilih karena dirasa mirip dengan bendera Jepang masa itu. Usulan Sultan Hamid II ini kemudian yang dipilih pemerintah untuk menjadi lambang negara dengan beberapa perbaikan. Pada saat itulah ditambahkan semboyan “Bhinneka Tunggal Ika” pada lambang Garuda dan dilakukan penyesuaian bentuk Garuda hingga berbentuk seperti sekarang ini.

Kisah mitologi Garuda yang menyelamatkan ibunya dari perbudakan menjadi salah satu alasan mengapa garuda dijadikan sebagai lambang negara Indonesia, Indonesia dirasa memiliki kesamaan nasib dengan Garuda untuk membebaskan rakyatnya dari penjajahan dan penindasan.

Selain itu, Sultan Hamid II menjadikan Garuda sebagai inspirasi karena kebesaran dan kegagahan burung mitologi tersebut. Sultan Hamid II berharap Indonesia yang baru terbentuk itu dapat menjadi negara yang besar dan kuat sebagaimana burung Garuda.

Sumber: https://tirto.id/sejarah-burung-garuda-dan-alasan-sebagai-lambang-negara-indonesia-giKH

Posted on: 02/06/2022, by :

Bisnis.com, JAKARTA - Burung garuda sebagai lambang negara Indonesia memiliki aturan dan makna sendiri. Burung garuda ini merupakan burung yang mistis karena berasal dari mitologi Hindu. Dikutip dari Bogorkab.go.id, mitologi tentang burung garuda ini berasal dari India dan berkembang di wilayah Indonesia sejak abad ke-6.

Lambang negara Republik Indonesia ini berbentuk burung garuda yang kepalanya menoleh ke sebelah kanan dari sudut pandang garuda, perisai berbentuk menyerupai jantung yang digantung dengan rantai pada leher garuda, dan semboyan Bhineka Tunggal Ika

Lambang negara Indonesia pertama kali diusulkan keberadaannya setelah perang kemerdekaan 1945-1949 dan pengakuan kedaulatan Indonesia oleh Belanda melalui konferensi Meja Bundar pada 1949. Lambang negara Indonesia ini digunakan hari ini dirancang oleh Menteri Negara RIS Sultan Hamid II dengan perbaikan dari Soekarno dan dilukis oleh pelukis istana Dullah.

Berikut ini adalah arti lambang negara Indonesia yang sudah dilansir dari berbagai sumber:Perisai Tameng atau perisai memiliki garis hitam tebal untuk memisahkan kelima gambar. Garis hitam tebal tersebut menggambarkan garis khatulistiwa dan lokasi Negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Indonesia berada di daerah tropis yang dilintasi garis khatulistiwa yang membentang dari timur ke barat.

Ada 3 warna dasar Pada ruang perisai yaitu warna hitam, putih dan merah. Warna dasar merah dan putih merupakan warna bendera NKRI. Sedangkan bagian tengah berwarna hitam. Dasar hitam ini memiliki arti keabadian.

Perisai Bagian dada ada perisai yang memiliki 5 gambar seperti kepala banteng, pohon beringin, bintang, rantai, padi dan kapas. Kelima gambar di perisai burung garuda melambangkan Pancasila.

Makna lambang Pancasila pada perisai garuda Ketuhanan yang maha esa Simbol sila pertama adalah bintang emas bersudut lima dan berlatar warna hitam. Bintang emas memiliki makna cahaya seperti layaknya tuhan. Tuhan menjadi cahaya rohani untuk umat manusia.

Kemanusiaan yang adil dan beradab Sila kedua ini dilambangkan dengan rantai warna kuning yang disusun dari gelang-gelang kecil. Gelang tersebut berbentuk lingkaran dan persegi. Gambar gelang menandakan hubungan manusia yang saling membantu satu sama lain. Gelang berbentuk persegi menggambarkan pria, sementara gelang berbentuk lingkaran menggambarkan Wanita.

Persatuan IndonesiaSila ketiga ini adalah pohon beringin yang berada di bagian kiri dan berlatar warna putih. Di Indonesia, pohon beringin berakar tunjang mencerminkan kesatuan dan persatuan Indonesia. Bagian akar yang menggantung dari ranting-ranting, mencerminkan Indonesia sebagai negara kesatuan dan memiliki latar belakang budaya yang berbeda.

Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan perwakilanSila keempat disimbolkan kepala banteng di bagian kanan atas perisai dan berlatar warna merah. Banteng merupakan binatan sosial yang suka berkumpul. Sama seperti manusia, banteng mencerminkan pengambilan keputusan yang diputuskan secara musyawarah. Kegiatan musyawarah dilakukan dengan cara berkumpul untuk membahas topik tertentu.

Keadilan sosial bagi seluruh rakyat IndonesiaPadi dan kapas warna kuning dan berlatar putih mencerminkan pangan dan sandang. Kedua bahan pokok ini mencerminkan persamaan sosial dimana tidak ada kesenjangan sosial antara satu dengan yang lain.

Itulah makna dari lambang negara indonesia, semoga bermanfaat dan anda bisa mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bendera Malaysia – Maksud Warna, Lambang, Muat Turun Gambar

Bendera Malaysia merupakan identiti unik negara kita Malaysia.

Dikenali dengan nama Jalur Gemilang, simbol, warna dan lambang yang ada pada bendera ini mempunyai maksud tertentu yang melambangkan jati diri rakyat Malaysia secara amnya.

Sebagai rakyat Malaysia, kita haruslah memahami maksud segala simbol, corak dan warna pada Jalur Gemilang agar semangat cintakan negara tersemat dalam sanubari diri kita.

Maksud Corak dan Rekabentuk Bendera Malaysia

Bendera Malaysia terdiri daripada garisan 14 jalur merah dan putih berselang-seli dan lambang bulan sabit dan bintang 14 mata. dikenali sebagai Bintang Persekutuan.

14 jalur, dengan lebar yang sama, mewakili status yang sama dalam persekutuan 13 negara anggota dan wilayah persekutuan, manakala 14 titik bintang mewakili perpaduan antara entiti ini.

Bulan sabit mewakili agama Islam sebagai agama negara.